17.10.11

Djakarta Artmosphere


Djakarta Artmosphere kembali lagi. Amunisinya lebih beringas!

Setelah sukses di dua penyelenggaraan sebelumnya, Djakarta Artmosphere kembali lagi untuk kali ketiga.Tahun ini, gegap gempita penyelenggaraan konser dua generasi ini akan berlangsung pada 22 Oktober 2011.

Seperti yang sudah-sudah, tahun ini, Djakarta Artmosphere akan kembali mengusung tema yang sama; Perbenturan musisi dua generasi yang dicampur adukkan di dalam satu panggung pertunjukkan.
Anda mungkin masih ingat betapa Sore bisa bersenandung bersama Ebiet G. Ade atau pertunjukkan sukses dari Kartika Jahja (Tika) yang berbagi panggung dengan idola masa kecilnya, Vina Panduwinata dua tahun yang lalu. Yang juga mungkin masih segar di ingatan adalah bagaimana almarhum Utha Likumahuwa berhasil membuat dirinya muda dan begitu pantas memainkan beat-beat rockabilly milik Leonardo and the Dancing Kangaroos. Di tahun yang sama –tahunlalu— raja rock Indonesia, God Bless berhasil membagi energy dengan Navicula, pasukan rock alternative asal Bali.
Tahun ini, memori yang kurang lebih sama akankembali lagi. Seperti sudah ditulis di baris pertama tulisan ini, tahun ini Djakarta Artmosphere bisa jadi akan lebih beringas.

Tercatat, sudah ada beberapa nama line up yang bisa dikonfirmasi akan turut ambil bagian di konser ini. Yang paling besar, tentu saja kemunculan Koes Plus yang mungkin untuk pertama kalinya tampil di depan pasar yang sama sekali berbeda dengan apa yang mereka punya.

Jika selama ini, generasi muda hanya bisa mendengar nama besar dan reputasi mereka di masa lalu, maka di Djakarta Artmosphere tahun ini, karisma dan suara khas Yon Koeswoyo akan benar-benar tersaji secara nyata di atas panggung.

Bicara tentang musik Indonesia, sudah pasti Koes Plus berdiri tinggi di kasta atas sejarah musik modern bangsa ini. Puluhan rilisan yang mereka hasilkan selama lebih dari 50 tahun berkarya di industry musik tidak bisa dipandang sebelah mata.Yang mereka punya, ada status legenda yang berhasil melintas batas umur, geografis dan jugaselera.

Di Djakarta Artmosphere tahun ini, Koes Plus akan beradu aksi dengan eksponen rock ugal-ugalan asal Jakarta, BRNDLS. Band ini berhasil keluar dari zona lama mereka yang menemukan sebuah pendekatan eksplorasi seni yang luar biasa luas lewat album terbaru mereka DGNR8.

Bayangkan, pejamkan mata anda, dankemudian berharaplah, ada ruang kosong di Djakarta Artmosphere untuk menyaksikan mereka.

Nama lain yang juga masuk ke dalam line up tahun ini adalah perpaduan Endah N’ Rhesa dan Margie Segers. Keduanya, dikenal luas karena kemampuan mereka untuk menyihir penonton dari sekat-sekat panggung yang mereka kuasai.

Pure Saturday, legenda indiepop local asal Bandung, juga dijadwalkan untuk ambil bagian di Djakarta Artmosphere tahun ini. Musikus avantgarde yang pernahmengisi line up Kantata dan God Bless, Jockie Suryoprayogo akan menjadi partner mereka tahun ini. Ketika dua legenda bersatu, sudah pasti kedahsyatan sebuah pertunjukan bisa diharapkan akan muncul, bukan?

Nama terakhir yang akan mengisi panggung Djakarta Artmosphere tahun ini adalah Keenan Nasution yang akan berpadu padan dengan fenomena baru bernama Sarasvati.

Keenan yang begitu dikagumi banyak orang di dekade 70-80an akan berbagi menit tampil dengan Sarasvati yang seolah menemukan kembali dirinya ketika berhasil keluar dengan debut albumnya yang mengikis sekaligus menutup rapat masa lalunya. Apakah Keenan Nasution dan Sarasvati akan menampilkan sebuah pertunjukkan musik mistis? Mari kita tunggu bersama.

Tahun ini, menurut rencana, Djakarta Artmosphere akan diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Lokasi yang berada di wilayah super penting Jakarta Selatan ini, diyakini mampu memberikan kemudahan untuk banyak orang. Pameo lama bilang, “Lokasi menentukan prestasi.” Mungkin ini akan berlaku untuk Djakarta Artmosphere 2011.

Selain beberapa kolaborasi di atas, tahun ini Djakarta Artmosphere juga mulai memperkenalkan sebuah lini baru di dalam pertunjukkan musik ini: Joyland.

Sisi Joyland adalah sebuah panggung outdoor yang tersaji di luar lokasi pertunjukkan utama.Musik-musik di panggungini akan berbunyipada sore hari. Beberapa nama menarik sudah dikonfirmasi untuk mengisinya: White Shoes and the Couples Company, LukyAnnash, Sir Dandy, Dialog Dini Hari, dan The Experience Brothers.

Sebagai bentuk perpaduan seni selain musik, tahun ini Djakarta Artmosphere kembali bekerja sama dengan Divisi Pendidikan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) untuk menjaring bakat-bakat muda yang memberikan opininya mengenai musik Indonesia dalam bentuk provokasi Visual. Peserta terseleksi mendapatkan pembekalan materi fotografi dan wawasan musik Indonesia selama 2 hari workshop, dan hasil karya tersebut akan dipamerkan bersamaan dengan konser musik Djakarta Artmosphere.

22 Oktober 2011 sudah dekat. Siapkan energy anda, kosongkan jadwal, ajak teman-teman terbaik dating ke pertunjukkan ini. Mari membuka cakrawala yang segar, mari melihat sebuah kenyataan yang selalu bisa membuat kita semua tersenyum; Musik tidak pernah kenal batasan generasi. Pun ia tidak pernah mengikat dirinya dalam sebuah batasan.

Informasi lebih lanjut, silakan langsung menuju ke www.djakartartmosphere.com atau follow Twitter kami di @Djaksphere.

Sampai jumpa. Bersulang: Untuk musik Indonesia yang selalu bersinar. (pelukislangit)

Tiket Rp50,000,- bisa dipesan di:

G Production – Jalan Wijaya 2 no. 28, Jakarta Selatan (0813-10-0815-10)
Hey Folks – Jalan Bumi no. 17, Mayestik, Jakarta Selatan (021-7395302)
Ouval Research Tebet, Jalan Tebet Utara Dalam 26, Jakarta Selatan. (021-831-26-77)
RURU Shop Tebet – Jalan Tebet Timur Dalam Raya no. 6, Jakarta Selatan (021-830-42-20)
Omuniuum – Jalan Ciumbuleuit 151 B Lt.2, Bandung (022-203-82-79)

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails