17.8.05

++ norwegian wood

Image hosted by Photobucket.com
norwegian wood - haruki murakami
jakarta;kpg (kepustakaan populer gramedia), 2005
iv+550 hlm.; 11,5 cm x 19 cm
ISBN 979-91-0033-X
Penerjemah: Jonjon Johana
Harga : rp 60.000,- [harga omuniuum rp 54.000,-]


I once had a girl, or should I say, she once had me. She showed me her room, isn't it good, norwegian wood? She asked me to stay and she told me to sit anywhere, so I looked around and I noticed there wasn't a chair. I sat on a rug, biding my time, drinking her wine. We talked until two and then she said, "It's time for bed." She told me she worked in the morning and started to laugh.I told her I didn't and crawled off to sleep in the bath. And when I awoke I was alone, this bird had flown. So I lit a fire, isn't it good, norwegian wood. [Norwegian wood-beatles]

Pertama lihat buku ini kemarin di sebuah rak di sebuah toko distributor langgananku, aku senang sekali. ‘wah, akhirnya terbit juga!’ bukannya apa-apa, selama ini jualan buku bekas, bisa dibilang sangat jarang mendapatkan karya haruki murakami dan meskipun bisa dipesan di beberapa toko buku besar di bandung atau Jakarta, ada sedikit gengsi dariku yang punya pendapat kalau untuk buku-buku tertentu yang aku pengen banget baca, dapetnya malah ngga’ boleh maksa atau pesen segala. Jadi anggap aja, terjemahan yang diterbitkan oleh kpg ini adalah jodohku untuk ketemu dengan si murakami.

Dari awal baca sekilas sinopsis di punggung bukunya, udah ada keterangan kalau buku ini dikasih judul ‘norwegian wood’ berdasarkan judul lagu beatles. Sempet nyangka kalau buku ini akan juga membahas beatles tapi ternyata, hubungan yang ada antara judul lagu norwegian wood dengan tema keseluruhan cerita yang dihadirkan buku ini adalah lagu itu memunculkan kenangan toru watanabe akan naoko, kekasihnya dimasa remaja, yang sangat menyukai lagu tersebut.

Awalnya toru, sedang duduk di pesawat yang mendarat di hamburg dan tiba-tiba dia sayup-sayup mendengar lagu Norwegian wood. Langsunglah mengalir kenangan tentang naoko memasuki pikirannya dan pembaca diajak [dengan halus] memasuki kenangannya itu.

Semua hal tentang kehidupan toru ketika remaja. Pertemuan dia dengan naoko yang merupakan kekasih kazaki yang kemudian meninggal dan dia menggantikan kazaki menjadi kekasih naoko, hubungan dia dengan teman sekamar diasrama, dengan teman asramanya, dengan teman kuliahnya yang bengal, jahil tapi tegas bernama midori, dengan teman sekamar naoko, semuanya.

Pokoknya buku ini bertutur dengan sangat lancar, halus dan penuh keindahan tentang hubungan antar manusia, perjalanan masa remaja yang penuh gejolak, pertemuan-pertemuan dengan orang yang diam-diam bisa membentuk hidup seseorang yang lain, perjalanan cinta yang tidak memaksa, semua hal dalam hidup manusia yang mengaburkan batas antara kegilaan dan kewarasan manusia juga dengan tidak vulgar mengungkap seks sebagai bagian dari cinta dan sebaliknya, bahwa seks tanpa cinta adalah sesuatu yang biasa dalam kehidupan ini.

Baca buku ini benar-benar asyik dan tanpa terasa menyedot seluruh perhatian kita. Banyak hal yang dalam kehidupan nyata adalah sesuatu yang menyakitkan ditunjukkan oleh murakami dengan manis dan membuat kita yang membaca memahami bahwa hidup ini kaya makna dan tidak perlu takut dihadapi. Bahwa meskipun ada juga manusia yang hancur karena bayak hal dalam hidup, sebetulnya manusia mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk selalu bangkit dari sesuatu yang menyakitkan. Bahwa kesakitan sama dengan kebahagiaan adalah sesuatu yang harus dilewati dan memperkaya batin kita.

Balik lagi ke jalan ceritanya, tentang kisah hidup toru, pertanyaannya adalah tentang kelanjutan kisah cintanya, apakah toru menemukan kebahagiaannya dengan naoko ?

Baca bukunya. Aku akan bilang kalau buku ini keren dan wajib masuk daftar bacaan kamu. [boit]

Tentang Haruki Murakami, lahir di Kyoto pada 1949 dan besar diKobe. Pada usia 18 tahun, ia masuk Universitas Waseda jurusan seni drama Yunani, namun daripada kuliah ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan membaca naskah film di perpustakaan. Setelah novel pertamanya Kaze noUta o Kike (Hear the Wind Sing) terbit dan memperolehpenghargaan Gunzo Prize (1979) untuk kategori penulisbaru. Pada 1981, Murakami menjual kafe jaz miliknya dan memutuskan hidup dari menulis. Pada 1991, setelah menelurkan Norwegian Wood, novelnya yang keempat, ia hijrah ke Amerika dan menjadi peneliti di Universitas Princeton. Di Universitas ini pula ia dicalonkan menjadi Lektor Kepala. Pada 1993, ia mengajar diUniversitas William Howard Taft, sebelum kembali keTokyo dua tahun kemudian. Hingga kini ia telah menghasilkan lebih daripada 30 karya fiksi maupun nonfiksi, dan menerima penghargaan, antara lain Noma Literary Award, Tanizaki Price, dan Yomiuri LiteraryAward.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails